Perjalanan mudik harus dipersiapkan dengan baik dan benar, agar saat tiba di tempat tujuan, kita tetap dalam keadaan sehat.
Akibat Kelelahan
Kelelahan membuat tubuh kita mudah terinfeksi oleh kuman atau virus, terutama bakteri / virus penyebab infeksi usus (diare), atau infeksi saluran pernafasan (seperti; flu, batuk pilek dan sakit tenggorokan).
Persiapan Umum
- Isitirahatlah dengan cukup, terutama bagi mereka yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ke tempat tujuan tidak bisa diprediksi.
Bagi pemudik yang membawa kendaraaan sendiri, sebaiknya bergantian mengemudikan kendaraan. - Jika ada kesempatan untuk berhenti di tempat istirahat atau Pom Bensin, usahakanlah selalu Buang Air Kecil (BAK). Infeksi saluran kencing (ISK), dapat terjadi akibat menahan BAK.
Manfaatkan tempat istirahat, lakukanlah olahraga ringan dan gerakan relaksasi, khususnya untuk kaki, tangan dan leher. - Bagi Anda yang tetap ingin melakukan Ibadah Puasa, usahakanlah perjalanan mudik dilakukan sehabis buka puasa.
- Perjalanan malam lebih menguntungkan, karena udara yang lebih dingin, tidak dalam keadaan berpuasa, juga jadi tidak cepat dehidrasi, apalagi dengan sirkulasi udara kendaraan yang kurang baik.
- Usahakan tidak membeli makanan, dan minuman di pinggir jalan, mengingat; makanan dan minuman tersebut berpotensi terkontaminasi debu dan kotoran.
- Bagi para pemudik yang akan membawa makanan untuk bekal selama perjalanan, usahakan membawa makanan kering. Perhatikan agar makanan basah atau nasi dan lauk-pauk yang dibawa tidak dikonsumsi lebih dari 6-8 jam, setelah dibuat, mengingat makanan tersebut tidak tersimpan dengan kondisi baik selama perjalanan.
- Bawalah P3K dan obat-obatan sederhana, seperti; Obat Diare, Obat Sakit Kepala, Obat Anti Alergi, Obat Anti Mual dan Muntah, dan Obat Maag, serta Obat Gosok penghangat badan.
- Bagi yang memiliki penyakit kronis, seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi, Asma, Kolesterol Tinggi, dan Asam Urat Tinggi. Bawalah obat-obatan yang rutin dikonsumsi dengan jumlah yang cukup, baik selama berada di kampong halaman, maupun saat perjalanan kembali. Hal ini dikarenakan, dalam suasana Lebaran, kita tidak dapat memprediksi apotek dan toko obat yang buka selama perjalanan, atau saat kita berada di kampong halaman.